I wanted so badly somebody other than me
Staring back at me but you were gone
I wanted to see you walking backwards
And get the sensation of you coming home
I wanted to see you walking away from me
Without the sensation of you leaving me alone
Apanya yang adil? setelah sekian lama aku berdiri disini? menemanimu, membuat semuanya kelihatan indah dan nyaman. Orang yang menyakiti hatimu datang kembali, kau sambut dia kembali dalam hidupmu. Matamu berbinar kala membicarakannya. Apakah kau sadar kalau kau tancapkan kembali belati itu di hati ini?. Aku bertemu denganmu pertama kali dan engkau terluka, kau bawa dirimu ke dalam hadirnya hariku. Aku tak lagi menghiraukan luka yang masih menganga ... kuraih tanganmu, kurengkuh kau dalam hidupku.
Suatu hari kau katakan padaku bahwa pria yang membawa kunci hatimu tlah kembali, dan kau merindukannya hadir kembali dalam hidupmu. Bukan aku hendak berhitung ... kau anggap apa arti hadirnya diriku dalam harimu? adakah dia ketika engkau merasa kesakitan? adakah dia hadir dalam semua pergulatan hidupmu? adakah dia merawat lukamu? adakah dia menemanimu ketika seluruh dunia berpaling daripadamu?
Saat lukamu mengering dan dirimu telah mampu mencoba mengepakkan sayap, dia kembali. Merebut semua jalinan mimpi yang mungkin hanya aku jalin sendiri dalam kesunyianku. Dia rebut semua hasil rajutan impianku. Aku yang membentuk kamu seperti sekarang ini, aku yang menjadikanmu kuat. Dan sekarang dia kembali? hendak mengambil semua yang telah kukerjakan dengan hati, cinta, darah dan air mata?
Staring back at me but you were gone
I wanted to see you walking backwards
And get the sensation of you coming home
I wanted to see you walking away from me
Without the sensation of you leaving me alone
Apanya yang adil? setelah sekian lama aku berdiri disini? menemanimu, membuat semuanya kelihatan indah dan nyaman. Orang yang menyakiti hatimu datang kembali, kau sambut dia kembali dalam hidupmu. Matamu berbinar kala membicarakannya. Apakah kau sadar kalau kau tancapkan kembali belati itu di hati ini?. Aku bertemu denganmu pertama kali dan engkau terluka, kau bawa dirimu ke dalam hadirnya hariku. Aku tak lagi menghiraukan luka yang masih menganga ... kuraih tanganmu, kurengkuh kau dalam hidupku.
Suatu hari kau katakan padaku bahwa pria yang membawa kunci hatimu tlah kembali, dan kau merindukannya hadir kembali dalam hidupmu. Bukan aku hendak berhitung ... kau anggap apa arti hadirnya diriku dalam harimu? adakah dia ketika engkau merasa kesakitan? adakah dia hadir dalam semua pergulatan hidupmu? adakah dia merawat lukamu? adakah dia menemanimu ketika seluruh dunia berpaling daripadamu?
Saat lukamu mengering dan dirimu telah mampu mencoba mengepakkan sayap, dia kembali. Merebut semua jalinan mimpi yang mungkin hanya aku jalin sendiri dalam kesunyianku. Dia rebut semua hasil rajutan impianku. Aku yang membentuk kamu seperti sekarang ini, aku yang menjadikanmu kuat. Dan sekarang dia kembali? hendak mengambil semua yang telah kukerjakan dengan hati, cinta, darah dan air mata?
<< Home